Oleh : Yulianti (IAP 2017)
Kamu setegar karang,
berkali dihujam ombak diterjang badai.
Tegar dan kokoh meski berkali kali tersakiti
Kamu tetap menghadirkan lengkungan yang indah di bibir manismu,
meski bulir air mata tetap jatuh. Kamu tetap kuat.
Memang teramat jelas bola matamu tidak bisa berbohong,
kamu menyimpannya. Menyimpan perih yang kamu tahan,
kamu tetap bersyukur dengan keadaan.
Terberkatilah kamu dengan sebenar-benarnya kesabaran.
No comments:
Post a Comment
BUDAYAKANLAH UNTUK MENULIS KOMENTAR