Oleh : Widya Anggraini (IPEM 2017)
Menepi diri dari hingar bingar duniawi
Berada disebuah tempat suci yang menyejukan jiwa
Lantunan ayat ayat suci melembutkan kalbu
Khotbah-khotbah disiarkan merasuk sukma
Duduk diam saksama mendengarkan
Sungguh, kala itu benar-benar merasa hina dina
Bak menjelma insan protagonis
Seakan akan jauh dari kubangan dosa
Kemudian orang awam memuji baik
Hanya tersenyum sembari menjawab yang perlu dijawab
Padahal tahu semua itu palsu
Bahkan tercium bau busuk semerbak kemunafikan
Lagi lagi merasa terbunuh dengan gelar hijrah
Dikeramaian mungkin terlihat insan protagonis yang jauh dari dosa
Tapi dikesunyian ada saja maksiat yang dilakukan
Disadari atau tidak, hari-hari dengan dosa
Selalu mengutaman perihal duniawi
Syariat dilanggar tanpa takut kepada-Nya Sang Maha Melihat
Dan lupa bahwa senantiasa ada dua malaikat pencatat amal baik dan buruk di sisi kanan dan kiri
Lihat betapa cacat iman diri
Sadar salah tapi masih melakukan
Itulah aku
Menjijikan bukan?
Insan protagonis yang tak luput dari kubangan dosa
Baik di atas label hijrah dengan semerbak kemunafikan
No comments:
Post a Comment
BUDAYAKANLAH UNTUK MENULIS KOMENTAR