ABOUT ISLAM

MUSLIMAH

FILM ISLAMI


Chintia Yuliani
Musyafir
Hijrah???
            Sesungguhnya, jiwa ini bagaikan musafir yang selalu berhijrah. Ia bertolak dari satu tempat menuju tempat yang baru. Akal, hati, dan cinta adalah bekal bagai musafir, bekal agar tak tersesat ditengah sahara  kehidupan dan bisa keluar dari amukan badai.
Bermula dari alam rahim musyafir ini hadir didunia, hidup dari sel telur yang dibuahi sperma dan akhirnya sampai ke dunia dan memiliki cerita.
Cerita yang dimiliki saat anak-anak hanyalah tentang permainan, kemudian dunia remaja dijalani dengan kemaksiatan, sekarang musyafir ini hanya seorang remaja dewasa yang binggung mencari jati diri berkelana memerankan tokoh seorang musyafir sebenarnya. Ia selalu ingin berubah menuju kebaikan, mencari kebenaran, mencari petunjuk-petunjuk akan kekuasaan sang Pencipta, dan sungguh kekuasaan Allah tak pernah habis untuk dijelajahi bagi seorang musyafir ini. Bereklana entah kemana dan musyafir ini menemukan ALLAH itu ada, ALLAH itu Maha Besar.
Musyafir itu adalah AKU.
Awalnya ,,
Aku bingung  mencari tempat baru untuk berpindah karena tak tahu apa yang ku tuju.
Melewati samudra dan tak tau kemana akan berlabuh.
Terombang ambing didalam kapal ditengah samudra dengan berbagai ancaman disana, tak ada pedoman tak ada tuntunan. Hanyalah musyafir buta yang berkelana.
Ia tidak buta matanya, tapi hatinya yang tidak ingin menerima kebenaran.
Ia tidak tuli tapi telingnya menutup kebenaran.
Sehingga Kalimat  Hijrah itu asing bagi telingaku dulu?
Sekarang telingaku mulai akrab dengannya.
Tapi  saat ini aku masih seperti seorang musyafir yang mencari-cari apa arti HIJRAH itu sebenarnya.
Aku menyangka dengan menggunakan jilbab saja itu sudah cukup bagi Hijrahku, kemudian aku mencari-cari dan aku mulai menyadari berhijrah bukanlah sesuatu yang statis dia dinamis selalu bergerak kearah yang lebih baik dan akupun mencari kebenaran. Cara berpakain ku sedikit demi sedikit ku ubah, yang biasa menggunakan celan, ku ubah dengan menggunaakan rok walaupun pada awalnya sering tergoda untuk menggunakan celana kembali, jilbabku kupanjangkan hingga dada, tapi terkadang tangan ini terlalu gatal untuk menyelempangkan. Pacaran yang sudah kutinggalkan kadang terfikir untuk mengulang. Setan tak henti-hentinya menyesatkan anak Adam.
Aku hanylah anak pengajian yang belang-belang mengharap murobi yang selalu mengingatkan, hidup terlalu singkat untuk melakukan kemaksitan dan terlalu lemah untuk mengadap godaan-godaan setan.
Aku berharap ketika ku selangkah mendekati Allah, Allah  akan seribu langkah mendekati ku dan tidak akan menjauh dariku seperti kisah Khalid Bin Walid yang mereka ceritakan Pemimpin perang yang melawan Islam (pasukan Rasul) dan membunuh para sahabat Rasul kala itu? Namun ketika ia masuk islam secara kaffah (menyeluruh) ia bahkan menjadi “Pedang Allah yang Terhunus” yang selalu Rasul tempatkan dibarisan pertama sejajar dengan Rasul ketika berperang.
Tidak ada kata terlambat untuk Berhijrah, masalahnya kamu mau atau tidak. Tak perlu kau ragukan lagi semua perintah, masalahnya kamu mau atau tidak.
Musyafir ini Menginginkannya berhijrah dan berkah di dalam ukhuwah islamiyah.
-          TAMAT -
By Chintia yuliani
FKIP UNTAN
Judul : Musyafir
Dikirim saat Lomba Membuat Cerpen dalam agenda Nuruddin Islamic Fair 2016

No comments:

Post a Comment

BUDAYAKANLAH UNTUK MENULIS KOMENTAR