ABOUT ISLAM

MUSLIMAH

FILM ISLAMI


Oleh: Rizqi Awal (BE Kornas BKLDK)

Bagaimana agar tim mentoring atau tutorial kita berkualitas dan para mentor/tutor menjadi binaan ideologis ?




Jawab:

Mentoring atau Tutorial dan sejenisnya, merupakan satuan dakwah dan aktivitas kelompok terkecil dari agenda dakwah islam. Pembinaan dituntut harus mampu melakukan transfer tsaqofah dan menyebarkan aktivitas tsaqofah.

Struktur mentoring yang produktif adalah mentoring yang melakukan

terdiri atas struktur organisasi dan kelompok kerja. SemisalKetua LDK atau badan dakwah mementoringkan kepala-kepala departemen yang ada di bawahnya. Begitu juga demikian di bawahnya. Ini dilakukan agar fungsi controlling berjalan pula setelah mentoring atau halaqoh. Ini mempermudah waktu dan keefektifan pertemuan yang dilakukan.



Selain itu, hendaklah musyrif/murrobi melakukan evaluasi hasil pementoringan, dengan mengulang kesimpulan atau memberi pertanyaan seputar perhalaqohan. Beri juga tugas tambahan seputar tsaqofah islam, hafalan Quran, dan melakukan tugas menulis dan menjadi pembicara dalam jangka waktu tertentu. Kemudian evaluasi kembali aktivitas mereka.

Sebaiknya saat mengawali mentoring, hendaklah membaca buku-buku motivasi dakwah seperti buku karangan Najih Ibrahim, ”Pesan-Pesan Menggugah”. Kemudian jangan lupa sebelumnya telah membuat struktur materi halaqoh sehingga tidak terjadi beberapa pengulangan materi halaqoh. Ini dilakukan agar terjadi peningkatan tsaqofah islam.

Semisal.

Semester satu dan dua

- Aqidah Islam (2-3 pertemuan)

- Hukum Syara (2 pertemuan)

- Shakshiyyah Islamiyyah (2 pertemuan)

- Pergaulan (1 pertemuan)

- Problematika Ummat (2-3 pertemuan)

- Dakwah Jamaah (1 pertemuan)

- Kewajiban dakwah dan khilafah (2 pertemuan)



Semester tiga dan empat

- Keluasan hukum syara’

- Qodlo dan Qodar

- Kaidah kausalitas

- Kebangkitan

- Berpikir politik

- Demokrasi

- Pemilu dan perubahan masyarakat

- Tanda-tanda Riddah

- Rizki

- dll

Sekali waktu ajaklah melakukan mentoring dan aktivitas sejenisnya di tempat terbuka atau taman. Kemudian pula melakukan aktivitas dakwah tim secara langsung untuk mengimplementasikan tsaqofah yang diterima.

Jangan lupa, musyrif/ murobbi merupakan orang tua kedua bagi para mentor dan tutor artinya, seorang musyrif pun perlu mengetahui aktivitas binaannya. Ini dilakukan agar aktivitas yang dilakukan sesuai dengan pandangan syar’i.

No comments:

Post a Comment

BUDAYAKANLAH UNTUK MENULIS KOMENTAR