سم الله الرحمن الرحم
Alhamdulillah Wasyukurillah,
Asholatu wassalamu 'ala Rasulillah, amma ba'du...
Ingin membuka dengan mengutip dari salah satu alinea dari konstitusi negeri ini yang berbunyi " Bahwa sesungguhnya penjajahan harus di hapuskan, karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan... ". Bangsa Indonesia telah mengumumkan kemerdekaannya melalui proklamasi kemerdekaan kurang lebih 66 tahun yang lalu, dimana saat itu penjajahan masih berupa fisik. Kini di era globalisasi politik, Indonesia kembali di jajah namun bukan melalui fisik melainkan pemikiran (Guzhwul Fiqr) atau yang biasa di sebut dengan perang pemikiran. Lalu siapakah dalang di balik skenario penjajahan ini ? tidak lain dan tidak bukan adalah A.S sebagai imperialisme sejati yang dengan kekuatan kepentingannya dapat merampas hak hak negara yang tidak berdaya. Sebut saja Palestina, Iraq, dan Afghanistan adalah beberapa negara yang telah di bombardir tanpa sisa dan tanpa ampun oleh A.S.
Sedangkan kita di Indonesia hanya baru dari sektor cultural yakni kebudayaan kapitalis yang mengejarkan bahwa 'uang adalah segalanya'. Sebentar lagi jika kekayaan di tanah air telah habis di kuras oleh A.S, maka nasib R.I akan sama kondisinya dengan negara negara yang telah di sebutkan di atas. Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa kebudayaan atau 'culture' lain dari A.S untuk R.I yang intinya ingin merusak pola moralitas, dan akhlak bangsa. kebudayaan itu yakni 4 F :
1. Food
Banyak orang Indonesia wa bil khusus anak muda menyenangi makanan makanan fast food yang di racik oleh A.S. seperti Dunkin Donut's, McDanold, KFC dll. Padahal makanan makanan tersebut tergolong subhat. Mengapa subhat ? karena masih di pertanyakan ke halalan dari makanan tersebut, apalagi telah di nyatakan bahwa KFC mempunyai 11 bumbu rahasia yang salah satunya adalah arak untuk menggoreng ayamnya. Yang lainnya ?
Rasulullah r bersabda:
“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara yang masih samar (syubhat). Barangsiapa menjaga diri dari perkara yang syubhat itu maka ia telah menjaga diri dan agamanya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari-Muslim).
Wallahu 'alam bissawab
2. Fun
Jiwa hedonis manusia seakan telah mendominasi rutinitas ibadah yang seharusnya menjadi prioritas. Inilah sebuah peluang bagi A.S untuk menciptakan berbagai 'kesenangan' yang mana kesenangan ini hanya sebagai kesenangan semu saja. Hal ini pun di 'amini' oleh pemerintah dengan melegalkan klub klub malam di tengah kota juga tempat prostitusi yang marak di kunjungi oleh orang pribumi. Belum cukup di situ, fatwa pemerintah membagikan kondom secara gratis kepada masyarakat di tempat lokalilasi adalah representasi bahwa pemerintah menghalalkan perzinahan. Hal ini sangat sulit untuk di pikirkan. Allah SWT Berfirman : Wa laa taqrabuz zinaa innahu kaana faahisyatan wa saa`a sabiilan [Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.] (QS. Al-Isra`: 32)
3. Fashion
Madonna, Bryhney, Avril dan masih banyak artis Hollywood di dunia adalah trend setter fashion terutama bagi remaja putri di Indonesia. Tak jarang di jalanan banyak di jumpai para wanita yang berjalan dengan mengenakan bahan pakaian "yang belum jadi" dan sama sekali tidak menunjukkan rasa malu untuk membuka auratnya. Muncullah pandangan pandangan negatif dari mulai tukang becak, tunkang ojeg, kenek metro mini, hingga pejabat yang menikmati setiap lekuk tubuhnya. Hal inilah yang nantinya memicu hal hal yang ti dak di inginkan seperti pemerkosaan dll. Lalu siapa yang pantas di salahkan ? toh kucing tidak akan melompat ke atas meja jika ikan asin tidak berada di sana.
4. Film
Hal ini juga termasuk salah satu peluang A.S untuk memporak porandakan pemikiran generasi muda. Prnografi telah marak di mana mana. Film film yang berbau sex dan pergaulan bebas kini menjadi suatu hal yang lumrah di Indonesia. Sebut saja dunia perfilman Horor Indonesia yang di kemas dengan adegan adegan vulgar khas dewasa yang di pertontonkan di semua kalangan. Tak jarang jika sekarang anak anak SD saja sudah mengerti tentang percintaan, putus cinta, hingga bunuh diri dengan 'konyol' gara gara cinta. Itu semua karena sudah di racuni oleh tontonan yang bukan sepantasnya dan layak untuk di pertontonkan. Selain itu pula film film tentang gangster yang berbau kekerasan akan membawa warna tersendiri untuk anak bangsa. Sekali lagi saya katakan bahwa tak jarang kita temukan tawuran antar pelajar yang terinspirasi oleh adegan adegan perfilman tanah air. A.S sangat menyukai hal itu.
Nah telah nyata sudah bahwa saat ini ternyata kita masih mengalami penjajahan namun di lakukan secara halus. Selain itu pula, di sektor politik banyak agenda A.S yang mengatasnamakan kerjasama bilateral dengan R.I, nyatanya kedatangan A.S telah membawa beberapa agenda 'busuk' ke R.I. salah satunya adalah kedatangan Obama ke Bali. Menurut salah satu media massa bahwa "Amerika memiliki agenda terselubung untuk mendesak negara-negara ASEAN untuk bersatu melawan Cina dalam persoalan Laut Cina Selatan dan pada akhirnya AS akan mencengkram lebih kuat penguasaan SDA (minyak dan gas) serta memperkokoh militernya di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Di Laut China Selatan ada satu pulau yang menyimpan setidaknya 7 miliar barrel minyak. Obama datang ke ASEAN untuk mencari teman memenangkan perang dagang dengan China. Juga keinginan membangun pangkalan militer di Selat Malaka dan Papua."
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 120, Allah berfirman:
وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡۗ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”
Belum sampai di situ, masih banyak oknum yang masih ingin menghancurkan kehidupan kesatuan aqidah dengan memecah pemuda pemuda Muslim (Indonesia) menjadi kelompok kelompok kecil kebangsaan/kedaerahan. Mereka seolah lupa dengan moment ketika para Agent of Change mendeklarasikan SUMPAH MAHASISWA untuk menghapus segala macam blok blok kesukuan yang ada dan mempersatukan kembali pemuda Indonesia (Muslim). Namun sayangnya hal itu kini di anggap hanya 'angin lalu' bagi segolongan pemuda generasi penerus perjuangan.
Perjuangan untuk membebaskan negeri ini dari segala macam bentuk penjajahan nampaknya belum selesai, negara dalam keadaan genting, nasib rakyat terancam bahaya, dan ummat Islam kini di landa krisis aqidah yang meresahkan ulama. Bagaimanakah nasib kita di masa yang akan datang jika hal ini kita biarkan begitu saja ? Lalu dimanakah kekuatan mereka yang menyebut namanya sebagai "Agent of Chance" dan "Agent of Social Control" itu ? Rakyat yang tidak tahu apa apa, kini hanya bisa menanti, menanti perjuangan kita kembali. Kini saatnya kita untuk unjuk gigi membela kebangkitan umat. Kini saatnya kita memilih "HIDUP MULIA, ATAU MATI SYAHID!!!" dengan perjuangan menegakkan SYARIAH & KHILAFAH. Allah Hu Akbar!!! Wassalam.[]Achmad Rohani Renhoran
sumber : dakwahkampus.com
No comments:
Post a Comment
BUDAYAKANLAH UNTUK MENULIS KOMENTAR